PROGRAM-PROGRAM YANG ADA DIKEMENTRIAN INDONESIA
PROGRAM-PROGRAM YANG ADA DIKEMENTRIAN INDONESIA
PROGRAM WIRAUSAHA: Kemenkop Bakal Jaring 1.500 Pemenang Lomba Business Plan
Kementerian Koperasi dan UKM memfasilitasi permodalan kepada calon wirausaha dari mahasiswa melalui lomba menciptakan proposal bisnis untuk memastikan alokasi anggaran dari APBN tepat sasaran.Deputi Bidang Pengembangan SDM Kementerian Koperasi dan UKM Prakoso Budi Susetio mengatakan jika permodalan usaha awal atau startup diberikan secara leluasa kepada setiap mahasiswa, dikhawatirkan tidak tepat sasaran.
“Ketika modal usaha awal diberikan tanpa melalui proses seleksi, dan kemudian mereka mengalihkannya kepada keperluan konsumtif, berarti program Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) kurang tepat,” ujarnya kepada Bisnis, hari ini (16/1).
Pada peringatan tahun ketiga GKN, Kementerian Koperasi dan UKM menyelenggarakan seremoni secara optimal. Sekitar 80.000 mahasiswa dari 85 perguruan tinggi di Jabodetabek dan Jawa Barat diharapkan mengikuti lomba business plane tersebut.
Sejumlah 1.500 akan ditetapkan menjadi pemenang serta berhak mendapatkan modal usaha hingga maksimal Rp25 juta. Kementerian akan menilai usulan bisnis yang disampaikan peserta dari sisi permodalan maupun kelayakannya.
“Setelah itu, modal usaha akan ditransfer langsung kepada rekening masing-masing pemenang, sehingga jumlahnya sesuai dengan proposal yang disampaikan”
Diskop dan UMKM Lakukan Konsultasi ke Kementerian Koperasi dan UKM RI
Perkembangan jumlah koperasi di Kabupaten Barito Utara per 31 Desember 2011 sebanyak 212 koperasi, dan sampai dengan 31 Oktober 2012 berjumlah 227 koperasi, berarti ada penambahan koperasi baru sebanyak 15 koperasi.Penambahan koperasi merupakan salah satu wujud keberhasilan Program GEMASKOP (Gerakan Masyarakat Sadar Koperasi)
Dalam waktu dekat ini, tepatnya pada tanggal 14 November 2012, Kepala Bidang Koperasi pada Dinas Koperasi dan UMKM (Diskop UMKM Barut bersama-sama dengan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) akan melakukan koordinasi dan konsultasi ke Kementerian Koperasi dan UMK RI di Jakarta.
“Kita akan menyampaikan keberadaan Koperasi dan UMKM di Kabupaten Barito Utara, termasuk permasalahan/kendala yang dihadapi sekarang ini, dan kita akan berupaya menggali peluang bantuan modal dan lainnya, di antaranya bantuan modal melalui program bantuan LPDB Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB), bantuan pembangunan pasar tradisional dan program bantuan modal lainnya yang dapat mendukung perkembangan koperasi-koperasi di Kabupaten Barito Utara,” kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Barut Drs Ledianto melaui Kabid Koperasi Mastur SE MM, Senin (12/11).
Dikatakannya, perkembangan jumlah koperasi di Kabupaten Barito Utara per 31 Desember 2011 sebanyak 212 koperasi, dan sampai dengan 31 Oktober 2012 berjumlah 227 koperasi, berarti ada penambahan koperasi baru sebanyak 15 koperasi.
Hal ini katanya membuktikan bahwa koperasi memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, terutama kelompok masyarakat yang mempunyai kepentingan dan kegiatan ekonomi yang sama dan perlu disatukan dalam suatu wadah, yakni Badan Usaha Koperasi.
Dan juga ungkap Mastur, dengan adanya penambahan koperasi baru ini, disamping merupakan tuntutan kebutuhan masyarakat untuk memberdayakan ekonominya, juga merupakan salah satu salah satu wujud keberhasilan Program GEMASKOP (Gerakan Masyarakat Sadar Koperasi) yang dicanangkan Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM RI.
“Koperasi-koperasi di Kabupaten Barito Utara kita harapkan semakin maju, berdaya saing dan memberikan dampak positif dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat yang pada akhirnya kesejahteraan masyarakat dapat dicapai,” .
http://gnatanice.wordpress.com/2013/01/20/program-program-yang-ada-dikementrian-indonesia/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar