I. PENGERTIAN SEGMENTASI PASAR
Definisi Segmentasi
Pasar menurut para ahli :
Swastha
& Handoko (1997) mengartikan segmentasi pasar sebagai kegiatan membagi–bagi
pasar/market
yang bersifat heterogen kedalam satu-satuan pasar yang bersifat homogen. Sedangkan definisi yang diberikan oleh Pride & Ferrel (1995)
mengatakan bahwa segmentasi pasar adalah suatu proses membagi pasar ke dalam
segmen-segmen pelanggan potensial dengan kesamaan karakteristik yang
menunjukkan adanya kesamaan perilaku pembeli.
Dilain pihak, Pride
& Ferrel (1995) mendefinisikan segmentasi pasar sebagai suatu
proses pembagian pasar keseluruhan menjadi kelompok–kelompok pasar yang terdiri
dari orang–orang yang secara relatif memiliki kebutuhan produk yang serupa. Ada lagi pendapat Swastha
& Handoko (1987) yang merumuskan segmentasi pasar adalah suatu
tindakan membagi pasar menjadi segmen–segmen pasar tertentu yang dijadikan
sasaran penjualan yang akan dicapai dengan marketing mix.
Menurut Kotler,
Bowen dan Makens (2002, p.254) pasar terdiri
dari pembeli dan pembeli berbeda-beda dalam berbagai hal yang bisa membeli
dalam keinginan, sumber daya, lokasi, sikap membeli, dan kebiasaan membeli.
Karena masing-masing memiliki kebutuhan dan keinginan yang unik, masing-masing
pembeli merupakan pasar potensial tersendiri. Oleh sebab itu penjual idealnya
mendisain program pemasarannya tersendiri bagi masing-masing pembeli.
Segmentasi yang lengkap membutuhkan biaya yang tinggi, dan kebanyakan pelanggan
tidak dapat membeli produk yang benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk
itu, perusahaan mencari kelas-kelas pembeli yang lebih besar dengan kebutuhan
produk atau tanggapan membeli yang berbeda-beda. Segmen pasar terdiri dari
kelompok pelanggan yang memiliki seperangkat keinginan yang sama (Kotler,
2005, p.307.
II.
TUJUAN SEGMENTASI
PASAR
Secara umum segmentasi mempunyai tujuan
utama untuk meningkatkan posisi kompetisi perusahaan dan memberikan pelayanan
yang lebih baik kepada konsumen. Selain tujuan utama tersebut terdapat
tujuan-tujuan yang lebih sempit seperti, menigkatkan penjualan, memperbaiki
pangsa pasar, melakukan komunikasi dan promosi yang lebih baik, dan memperkuat
citra. Setidaknya terdapat 5 keuntungan yang dapat diperoleh dengan melakukan
segmentasi pasar yaitu:
1. Mendisain produk-produk yang lebih responsif
terhadap kebutuhan pasar.
Perusahaan menempatkan konsumen di
tempat yang utama, dan menyesuaikan produknya untuk memuaskannya (customer
satisfaction at a profit).
2. Menganalisis pasar
Segmentasi pasar membantu eksekutif
mendeteksi siap saja yang menyerang pasar produknya.
3. Menilai peluang (niche)
Setelah menganalisis pasar, perusahaan
yang menguasai konsep segmentasi dengan baik akan sampai pada ide untuk
menemukan peluang. Peluang ini tidak selalu sesuatu yang besar, tetapi pada
masanya akan menjadi besar.
4. Menguasai posisi yang superior dan
kompetitif
Perusahaan yang menguasai segmen dengan
baik umumnyaadalah mereka yang paham betul konsumennya. Perusahaan memahami
pergeseran-pergeseran yang terjadi di dalam segmennya.
5.
Menentukan
strategi komunikasi yang efektif dan efisien. Setelah mengetahui segmen yang dituju,
maka perusahaan akan menentukan bagaimana berkomunikasi yang baik dengan segmen
yang dituju.
III.
SEGMENTASI PASAR BERDASARKAN JENISNYA
Segmentasi pasar sejatinya
dibagi menjadi 3, yaitu segmentasi pasar menurut demografi, psikografi dan
pasar relung. Segmentasi pasar digunakan sebelum Anda melakukan riset pasar.
Berikut adalah beberapa uraian yang harus Anda pahami. Jenis pertama adalah segmentasi
pasar menurut demografi, segmentasi pasar jenis ini merujuk pada data statistic
penduduk, termasuk rata-rata umur, pendapatan dan pendidikan, misalnya yang
suka nongkrong di kafe adalah mahasiswa atau pekerja muda, laki-laki dan wanita
aktif, usia antara 19 – 30 tahun dengan uang saku sekitar Rp 2.000.000 – Rp
3.000.000 sebulan.
Selanjutnya,
geografis merupakan penilaian pasar berdasarkan pada wilayah setiap Negara,
kawasan, propinsi maupun kota. Untuk psikografi adalah menggunakan demografi
untuk menentukan perilaku dan selera segmen tertentu sesuatu populasi, misalnya
mahasiswa dengan uang saku sebesar Rp 1 juta- Rp 2 juta lebih suka berbelanja
baju dan sepatu di mall daripada di distro. Jenis ketiga adalah pasar relung.
Jenis segmentasi pasar ini meliputi populasi yang memiliki kesanaan
karakteristik, kebiasaan berbelanja, kepentingan dan lain sebagainya. Misalnya
mahasiswa di daerah Semarang suka nongkrong di angkringan sampai berjam-jam,
mirip dengan kebiasaan mahasiswa di Jogjakarta.
Jadi,
berdasarkan jenisnya segmentasi pasar ini merupakan proses dimana pasar dibagi
menjadi para pelanggan yang terdiri atas orang-orang dengan berbagai macam
kebutuhan dan karakteristik yang sama yang mengarahkan mereka untuk merespon
tawaran produk tertentu dengan cara yang sama.
Manfaat
segmentasi pasar juga sangat beragam. Manfaat pertama adalah untuk
mengidentifikasi pengembangan produk baru. Dengan segmentasi pasar, Anda bisa
menganalisis berbagai segmen pelanggan yang potensial dan untuk menunjukkan
minat-minat spesifik yang tidak mampu terpuaskan oleh produk pesaing. Manfaat kedua, yaitu membantu
mendesain program-program pemasaran yang paling efektif. Dengan segmentasi
pasar, Anda bisa memusatkan perhatian pada suatu golongan tertentu. Hal ini
tentu saja akan memudahkan Anda dalam menetapkan harga yang sesuai dengan
kondisi ekonomi mereka. Manfaat ketiga adalah emperbaiki alokasi strategi
sumber daya pemasaran. Segmentasi-segmentasi yang didefinisikan dengan baik,
ketika berpadu dengan produk-produk spesifik akan bertindak sebagai pusat
investasi potential untuk bisnis.
IV.
FAKTOR YANG HARUS DIPERTIMBANGKAN
UNTUK MEWUJUDKAN SEGMENTASI PASAR YANG EFEKTIF.
Ada banyak
cara untuk mensegmentasi pasar, namun tidak semua segmentasi efektif. Terdapat
beberapa faktor yang harus dipertimbangkan untuk melakukan segmentasi pasar
yang efektif. Keempat faktor tersebut adalah:
1. Dapat Diukur (Measurability)
Informasi mengenai sifat-sifat pembeli yang mencakup ukuran, daya beli dan
segmen yang dapat diukur. Misalnya, jumlah segmen masyarakat kaya sebagai calon
pembeli mobil yang dijadikan segmen penjualan mobil Toyota Kijang.
2. Dapat dijangkau (Accessibility)
Segmen pasar dapat dijangkau dan dilayani secara efektif.
3. Besarnya cakupan (Substantiality)
Tingkat keluasan segmen pasar dan menjanjikan keuntungan bila
dilayani. Suatu segmen sebaiknya merupakan kelompok yang homogen dengan jumlah
yang cukup besar, sehingga cukup bernilai jika dilayani dengan program
pemasaran yang disesuaikan.
4. Dapat dilaksanakan
Program yang efektif dapat dirancang untuk menarik dan
melayani segmen tersebut. Sebagai misal, walaupun sebuah perusahaan angkutan
antar kota mengidentifikasi sepuluh segmen pasar, namun stafnya terlalu sedikit
untuk mengembangkan pemasaran terpisah bagi tiap segmen.
V.
PENTINGNYA
SEGMENTASI PASAR
Segmentasi
diperlukan untuk menentukan fokus dan strategi yang akan diterapkan pada calon
pelanggan. Seberapa pentingkah melakukan segmentasi untuk perusahaan? Kenapa
bisnis dalam bisnis perlu dilakukan segmentasi berikut ini 3 manfaat vital dari
segmentasi bagi jalannya sebuah bisnis.
1. Segmentasi dapat menghemat
cost.
Dengan dipilihnya
segmentasi, maka perusahaan akan fokus pada segmentasi tersebut. Hal ini bisa
memangkas biaya, energi, dan SDM untuk fokus pada hal tersebut saja. Maka
pengeluaran anda bisa lebih hemat jika dibandingkan mereka yang fokusnya masih
belum ditentukan.
2. Segmentasi memudahkan
positioning.
Segmentasi dapat
menjadi dasar untuk positioning merek. Positioning adalah tindakan merancang
penawaran dan citra perusahaan agar mendapatkan tempat khusus dalam pikiran
target market.
3. Segmentasi menambah daya
saing anda terhadap kompetitor.
Dengan segmentasi,
perusahaan dapat melihat siapa saja pesaingnya. Dan tentu saja dapat melihat
letak peluang mereka di pasar. Maka dengan data-data segmentasi, perusahaan
bisa dengan mudah menentukan apa yang harus mereka lakukan dengan kompetitor.
Didalam
bisnis, bagaiamana cara melakukan segmentasi untuk menggaet target market
secara tepat? Berikut adalah beberapa metode pemilihan target pasar yang umum
diterapkan di dunia:
1.
Single-Segment Concentration
Dalam metode ini,
perusahaan hanya fokus pada satu segmen pasar saja. Kelebihan menggunakan model
ini adalah jika perusahaan sudah kuat dalam segmen tersebut, maka para
kompetitor tidak mudah untuk mengambil customernya. Namun metode ini juga
memiliki kekurangan, yaitu jika segmen tersebut sudah tidak dapat menggunakan
produknya, maka perusahaan akan loss karena hanya memiliki satu segmen pasar
saja.
2. Selective Specialization
Metode ini memungkinkan
perusahaan memiliki segmen pasar lebih dari satu. Dari beberapa segmen pasar
tersebut, ada kemungkinan tidak ada hubungannya sama sekali antara satu dengan
yang lain. Maka untuk soal sumber daya, dapat dibagi untuk menangani beberapa
segmen tersebut.
3. Market Specialization
Dengan metode ini,
perusahaan hanya fokus untuk menyediakan kebutuhan satu pasar saja. Reputasi
dari perusahaan akan terus-menerus naik di pasar tersebut. Dan bukan tidak
mungkin, semua produk dari perusahaan akan digunakan oleh semua lapisan dari
pasar tersebut.
4. Product Specialization
Dengan metode ini,
perusahaan hanya fokus pada satu produk saja. Dengan mengusung keunggulan
produk tersendiri, maka reputasi yang kuat pun bisa didapat. Namun dengan
metode ini, perusahaan harus lebih kreatif lagi dengan produknya. Karena kunci
suksesnya terletak pada kreatifitas perusahaan untuk menyajikan produknya.
5. Full Market Coverage
Dengan metode ini,
perusahaan menentukan target bahwa dia harus melayani seluruh segmen dengan
produk yang dibutuhkan segmen tersebut. Namun untuk metode ini jarang dilakukan
mengingat dibutuhkannya sumber daya dan biaya yang tidak sedikit.
VI.
MANFAAT DAN KELEMAHAN SEGMENTASI PASAR.
Dengan
menggolongkan atau mensegmentasikan pasar seperti itu, dapat dikatakan bahwa
secara umum perusahaan mempunyai motivasi
untuk mempertahankan dan meningkatkan tingkat penjualan dan yang lebih penting
lagi agar operasi perusahaan dalam jangka panjang dapat berkelanjutan dan
kompetitif (Porter, 1991).
Manfaat
yang lain dengan dilakukannya segmentasi pasar, antara lain:
1.
Perusahaan
akan dapat mendeteksi secara dini dan tepat mengenai
kecenderungan-kecenderungan dalam pasar yang senantiasa berubah.
2.
Dapat
mendesign produk yang benar-benar sesuai dengan permintaan pasar.
3.
Dapat
menentukan kampanye dan periklanan yang paling efektif.
4.
Dapat
mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media yang tepat bagi segmen
yang diperkirakan akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
5.
Dapat
digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai dengan masa atau periode-periode
dimana reaksi pasar cukup besar.
6.
Dapat
membedakan antara segmen yang satu dengan segmen lainnya.
7.
Dapat
digunakan untuk mengetahui sifat masing-masing segmen.
8.
Dapat
digunakan untuk mencari segmen mana yang potensinya paling besar.
9.
Dapat
digunakan untuk memilih segmen mana yang akan dijadikan pasar sasaran.
Sekalipun
tindakan segmentasi memiliki sederetan keuntungan dan manfaat, namun juga
mengandung sejumlah resiko yang sekaligus merupakan kelemahan-kelemahan dari
tindakan segmentasi itu sendiri, antara lain:
1.
Biaya produksi akan lebih tinggi,
karena jangka waktu proses produksi lebih pendek.
2.
Biaya penelitian/ riset pasar akan
bertambah searah dengan banyaknya ragam dan macam segmen pasar yang ditetapkan.
3.
Biaya promosi akan menjadi lebih
tinggi, ketika sejumlah media tidak menyediakan diskon.
4.
Kemungkinan akan menghadapi pesaing
yang membidik segmen serupa.
Bahkan mungkin akan terjadi persaingan yang tidak sehat, misalnya kanibalisme sesama produsen untuk produk dan segmen yang sama.
Bahkan mungkin akan terjadi persaingan yang tidak sehat, misalnya kanibalisme sesama produsen untuk produk dan segmen yang sama.
KESIMPULAN
Segmentasi Pasar adalah kegiatan
membagi/mengelompokan pasar dengan tujuan utama untuk meningkatkan
posisi kompetisi perusahaan dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada
konsumen. Berdasarkan jenisnya segmentasi pasar dibagi menjadi 3,
yaitu segmentasi pasar menurut demografi, psikografi dan pasar relung dan
berdasarkan jenis segmentasi tersebut berdasarkan jenisnya segmentasi pasar ini
merupakan proses dimana pasar dibagi menjadi para pelanggan yang terdiri atas
orang-orang dengan berbagai macam kebutuhan dan karakteristik yang sama yang
mengarahkan mereka untuk merespon tawaran produk tertentu dengan cara yang
sama.
Terdapat beberapa faktor yang harus dipertimbangkan
untuk melakukan segmentasi pasar yang efektif yaitu, dapat diukur, dapat
dijangkau, besarnya cakupan, dan dapat dilaksanakan. Segmentasi pasar sangat
penting dalam kegiatan pemasaran, dan mempunyai 3 manfaat vital dari segmentasi
yaitu dapat menghemat cost, memudahkan potationing, dan menambah daya saing
terhadap kompetitor. Namun dalam segmentasi pasar banyak terdapat manfaat
maupun kelemahan
Jadi,
menurut kelompok kami segmentasi pasar sangat penting dilakukan oleh para
produsen agar lebih tepat membidik sasaran konsumen dengan strategi pasar yang
tepat pula, walaupun dalam segmentasi pasar terdapat beberapa kelemahan namun
segmentasi pasar dapat sangat membantu produsen dalam menjalani bisnis dan
lebih mengenal perilaku konsumen atau apa yang diinginkan konsumen.
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Bowen
dan Makens. 2002
Pride & Ferrel.
1995
Casino queen games - casinoland.jp
BalasHapusCasino queen games - casino 샌즈카지노 queen games - play this casino game for real money or クイーンカジノ free and win real money. Online Casino Queen Games is the most